Masalah lingkungan hidup sebenarnya sudah ada sejak
dahulu, masalah lingkungan hidup bukanlah masalah yang hanya dimiliki atau
dihadapi oleh negara-negara maju ataupun negara-negara miskin, tapi masalah
lingkungan hidup adalah sudah merupakan masalah dunia dan masalah kita semua.
Keadaan kesehatan lingkungan di Indonesia masih
merupakan hal yang perlu mendapaat perhatian, karena menyebabkan status
kesehatan masyarakat berubah seperti: Peledakan penduduk, penyediaan air
bersih, pengolalaan sampah, pembuangan air limbah penggunaan pestisida, masalah
gizi, masalah pemukiman, pelayanan kesehatan, ketersediaan obat, populasi
udara, abrasi pantai, penggundulan hutan dan banyak lagi permasalahan yang
dapat menimbulkan satu model penyakit.
1. Pencemaran Udara
-Pengaruh
pencemaran udara bagi kesehatan manusia
Zat pencemar
yang ada di udara sangat banyak macamnya, tetapi yang dianggap utama paling
mengganggu manusia dan kehidupan yang lain adalah karbonmonoksida,
sulfurdioksida, nitrogenmonoksida, hidrokarbon dan (partikel) debu. Pengaruh
langsung yang dapat diamati dari kelima zat tersebut terhadap kehidupan manusia
dan kehidupan lainnya sangat berbeda-beda dari pengaruh yang berat (mati)
sampai pengaruh yang ringan (menimbulkan perasaan jengkel). Ada zat pencemaran
di udara disertai oleh pengaruh yang lain, mempunyai kecenderungan untuk
meningkatkan jumlah penderita atau memperberat penyakit-penyakit kanker
paru-paru, emphysema, TBC, pneumonia, bronchitis, asma, bahkan influensa. Yang
dimaksud dengan pencemaran udara ialah bila udara di sekeliling / di sekitar rumah mengandung zat pencemar dalam kadar yang berbahaya bagi
manusia atau lingkungannya. Pencemaran
udara yang disebabkan industri dapat menimbulkan asphyxia dimana darah
kekurangan oksigen dan tidak mampu melepas CO2disebabkan gas beracun besar
konsentrasinya dedalam atmosfir seperti CO2, H2S, CO, NH3, dan CH4. Kekurangan
ini bersifat akurat dan keracunan bersifat sistemik penyebab adalah timah
hitam, Cadmium,Flour dan insektisida
2. Pencemaran
Air
-Pengaruh
pencemaran air bagi kesehatan manusia
Pencemaran
air adalah pencemaran tubuh-tubuh air seperti danau, sungai, laut dan air tanah
disebabkan oleh kegiatan manusia yang dapat membahayakan organisme dan tumbuhan
yang hidup pada tubuh-tubuh air tersebut. Diantara sekian banyak bahan pencemar
air ada yang beracun dan berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Telah anda
pelajari bahwa bahan pencemar air antara lain ada yang berupa logam-logam berat
seperti arsen (As), kadmium (Cd), berilium (Be), Boron (B), tembaga (Cu), fluor
(F), timbal (Pb), air raksa (Hg), selenium (Se), seng (Zn), ada yang berupa
oksida-oksida karbon (CO dan CO2), oksida oksida nitrogen (NO dan NO2),
oksida-oksida belerang (SO2 dan SO3), H2S, asam sianida
(HCN), senyawa/ion klorida, partikulat padat seperti asbes, tanah/lumpur,
senyawa hidrokarbon seperti metana, dan heksana. Bahan-bahan pencemar ini
terdapat dalam air, ada yang berupa larutan ada pula yang berupa
partikulat-partikulat, yang masuk melalui bahan makanan yang terbawa ke dalam
pencernaan atau melalui kulit.
Bahan
pencemar unsur-unsur di atas terdapat dalam air di alam ataupun dalam air
limbah. Walaupun unsur-unsur diatas dalam jumlah kecil? sensial/diperlukan
dalam makanan hewan maupun tumbuh tumbuhan, akan tetapi apabila jumlahnya
banyak akan bersifat racun, contoh tembaga (Cu), seng (Zn) dan selenium (Se)
dan molibdium esensial untuk tanaman tetapi bersifat racun untuk hewan.
Air
merupakan kebutuhan primer bagi kehidupan di muka bumi terutama bagi manusia.
Oleh karena itu apabila air yang akan digunakan mengandung bahan pencemar akan
mengganggu kesehatan manusia, menyebabkan keracunan bahkan sangat berbahaya
karena dapat menyebabkan kematian apabila bahan pencemar itu tersebut menumpuk
dalam jaringan tubuh manusia.
Bahan
pencemar yang menumpuk dalam jaringan organ tubuh dapat meracuni organ tubuh
tersebut, sehingga organ tubuh tidak dapat berfungsi lagi dan dapat menyebabkan
kesehatan terganggu bahkan dapat sampai meninggal.
Pengaruh air terhadap kesehatan dapat
menyebabkan penyakit menular dan tidak menular. Perkembangan epidemiologi
menggambarkan secara spesifik peran lingkungan dalam terjadinya penyakit dan
wabah. Lingkungan berpengaruh pada terjadinya penyakit penyakit umpama penyakit
malaria karena udara jelek dan tinggal disekitar rawa-rawa. Orang beranggapan
bahwa penyakit malaria terjadi karena tinggal pada rawa-rawa padahal nyamuk
yang bersarang di rawa menyebabkan penyakit malaria
3. Pencemaran
Tanah
-Pengaruh
pencemaran tanah bagi kesehatan manusia
Dampak
pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk
ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam
pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi.
Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan
otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
Paparan
kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat
meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena
dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat
diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan
karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang
mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan
sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak
seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan
bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran
tanah dapat menyebabkan kematian.
Selain bahan pencemaran seperti
diatas ada juga ada juga bahan pencemar berupa bibit penyakit (bakteri/virus)
misalnya bakteri coli, disentri, kolera, typhus, para typhus, lever, diare dan
bermacam macam penyakit kulit. Bahan pencemar ini terbawa air permukaan seperti
air sungai dari buangan air rumah tangga, air buangan rumah sakit, yang membawa
kotoran manusia atau kotoran hewan.
repository.usu.ac.id/bitstream/pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar