MODUL
PEMBUATAN CHITOSAN
A. Tujuan
Percobaan: Untuk mengetahui cara pembuatan chitosan dari limbah kulit udang
B. Pendahuluan
Udang merupakan anggota filum Arthropoda, sub filum Mandibulata dan tergolong
dalam kelas Crustacea. Seluruh tubuh terdiri dari ruas-ruas yang terbungkus
oleh kerangka luar atau eksoskeleton dari zat tanduk atau kitin dan
diperkuat oleh bahan kapur kalsium karbonat. Dalam limbah udang, terkandung
suatu biopolimer yang disebut kitin (poli-N Asetil Glukosamin). Deasetilasi
kitin akan menghasilkan senyawa yang lebih potensial, yaitu kitosan atau poli [β-(1-4)-2-amino-2-deoksi-D-glukopiranosa] atau D glukosamina, dengan derajat
deasetilasi tertentu. Kitosan banyak sekali pemanfaatannya, seperti pada bidang
farmasi, kesehatan, pertanian dan industri. Kitosan juga dapat digunakan
sebagai koagulan dan flokulan dalam pengolahan air (Mu’minah, 2008)
Proses isolasi kitin dari kulit udang secara garis besar dapat dibagi
menjadi dua, demineralisasi (penghilangan mineral) dan deproteinasi
(penghilangan protein). Jika kitin diproses selanjutnya menggunakan larutan
basa pekat maka akan dihasilkan produk baru yaitu kitosan. Secara kimia, kitin dan kitosan dapat dianggap sebagai turunan selulosa
dengan gugus hidroksil pada atom C-2 selulosa digantikan oleh gugus asetamida
dan amina bebas. Jika gugus hidroksi pada atom C-2 selulosa digantikan oleh
gugus asetamida, maka senyawa yang terbentuk adalah kitin. Tetapi jika gugus
hidroksi pada atom C-2 selulosa digantikan oleh gugus amina bebas maka senyawa
yang terbentuk adalah kitosan (Mia, 2007).
Kitosan yang memiliki gugus amina
yaitu adanya unsur N bersifat sangat reaktif dan bersifat basa. Prinsip
koagulasi kitosan adalah penukar ion dimana garam amina yang terbentuk karena
reaksi amina dengan asam akan mempertukarkan proton yang dimiliki logam
pencemar dengan elektron yang dimiliki oleh nitrogen (N). Kitosan merupakan
salah satu contoh dari polielektrolit. Polielektrolit merupakan bagian dari
polimer khusus yang dapat terionisasi dan mempunyai kemampuan untuk membuat
terjadinya suatu flokulasi dalam medium cair (Agus, et al, tanpa tahun).
Pemanfaatan kitosan didalam pengolaha air disebabkan senyawa ini berperan
sebagai senyawa pengkhelat untuk pemisahkan logam berat dari larutannya (Mu’minah, 2008).
C. Alat
dan Bahan
Ø Alat
1. Gelas
kimia
2. Termometer
3. Hot
plate (pemanas)
4. Pengaduk
Magnetik
5. Penyaring
kain
6. Oven
7. Timbangan
/ neraca
8. Lumpang
dan Alu
9. Batang
Pengaduk
Ø Bahan
1. Limbah udang
kering
2. Larutan NaOH 3,5 %
3. Larutan HCl 1 M
4. Larutan NaOH 50%
5. Air
D.
Prosedur Kerja
1.
Sampel limbah udang kering yang terdiri dari bagian
kulit badan di haluskan.
2. Memasukkan 50 g bubuk limbah udang yang sudah dihaluskan ke dalam 500 mL larutan NaOH 3,5 % b/v
3. Memanaskan campuran tersebut pada suhu 650 C selama 2 jam sambil terus diaduk menggunakan
pengaduk magnetik.
4. Mendinginkan
campuran dan menyaring dengan penyaring kain.
5. Mencuci residu
hasil penyaringan dengan air sampai netral kemudian
dibilas dengan aquades.
6.
Mengeringkan residu netral yang merupakan kitin
kasar dalam oven dengan suhu 650 C selama 24 jam dan menimbangnya.
7.
Memasukkan kitin kasar kedalam larutan HCl 1 M secara perlahan pada suhu kamar dengan perbandingan 1:15 b/v selama 1 jam.
8.
Melakukan pengadukan dengan pengaduk magnetik.
9.
Menyaring hasil reaksi dengan menggunakan
penyaring kain.
10. Mencuci residu dengan air sampai netral kemudian dibilas dengan menggunakan aqua.
11. Mengeringkan residu netral yang merupakan kitin kasar dalam oven dengan suhu 650
C selama 24 jam dan menimbangnya.
12. Memasukkan kitin
hasil isolasi ke dalam gelas kimia yang berisi larutan NaOH 50% b/v selama 4
jam pada suhu 1000 C dengan perbandingan 1:10 b/v
13. Mengaduk campuran
tersebut dengan menggunakan pengaduk magnetic.
14. Menyaring hasil
ekstrak kitin dengan menggunakan penyaring kain.
15. Mencuci residu
yang merupakan kitosan dengan air sampai netral dan dibilas menggunakan aquades.
16. Mengeringkan kitosan
dalam oven dengan suhu 650 C selama 24 jam.
MAMPU MENGIDENTIFIKASIKAN PERBEDAAN UDANG JENIS A N SETELAH DILAKUKANNYA SISTEM KLOOID !!!!
BalasHapus