Tanah Steril Dan Sabun Cair
Tanah Steril Sebagai Bahan Antimikroba Terhadap Air Liur Anjing
Dalam
Hadist Nabi dijelaskan bahwa air liur anjing hukumnya najis besar
(mughalladzah) apabila mengenai tubuh atau bejana. Cara untuk menghilangkan
najis tersebut adalah mencucinya dengan air tujuh kali yang salah satu
bilasannya harus menggunakan tanah. Tanah yang dipakai untuk mensucikan najis
tersebut harus bersih, aman, dan bebas dari agen patogen.Penelitian ini bertujuan
untuk melihat tanah steril dan sabun cair tanah steril sebagai alat untuk
membersihkan air liur anjing. Penelitian ini menggunakan 3 ekor anjing (Golden
retriever, Labrador retriever, dan anjing lokal) yang diidentifikasi mikroba
dalam air liurnya.
Kemudian dilanjutkan dengan
mengamati daya kerja antimikroba dari tanah steril dan sabun cair tanah steril
(konsentrasi bertingkat 0%, lo%, 20%, 30%, 40% dan 50%) terhadap air liur
anjing, dan melihat pengaruh frekuensi pencucian terhadap jumlah bakteri.
Jumlah bakteri yang tertinggal juga dipengaruhi oleh banyaknya intensitas dari
pembilasan, semakin banyak intensitas pembilasan maka semakin sedikit bakteri
yang tertinggal. Hasil menunjukkan bahwa tanah steril dan sabun cair tanah
steril memiliki daya kerja antimikroba dan konsentrasi tanah steril dalam sabun
cair mempengaruhi daya kerja antimikroba tersebut. Perbedaan berbeda nyata
(P<0,05).
Klik link ini :